Hey…….birokrasi kapitalis
Apa kabarmu kau yang nyaman di atas singgasana
kemewahan
Sudah terlenakah engkau dengan timbunan
pujian
Belum cukupkah engkau mengambil pujian
itu sebagai penghias diri
Atau engkau masih bersolek dengan pujian
itu.
Dan mengemasi pujian itu sebagai penyenyak
tidur
Hey…….para makelar zaman modern
Masih sukakah engkau mendengar??
Dengarkanlah dengus nafas kami yang
terkapar dan berjalan terluntah
Karna tak mampu membayar DPP dan
pungli-pungli lainnya
Masih bisakah engkau melihat???
Lihatlah Kristal keringat orang tua kami
karna di paksa membayar biaya kelas ICP
Yang melangit oleh slogan-slogan sang
hati laknat, oleh janji janji muluk tanpa bukti
Hey……..kau yang seharusnya kami panggil
ayahanda dan ibunda
Masih doyang engkau memainkan senjata
pemandulan nilai IPK yang tidak obyektif
Ku dengar engkau telah mengantinya
dengan selembar kertas putih bertuliskan DO
Memurtadkan pesan suci dari selembar
kertas putih dengan materai skorsing
Yang membungkam mahasiswa kritis, tak
terdengar namun nyaring terlihat
Ku amati pula tatapanmu semakin hari semakin
sinis saja pada kami.
Mungkin perlu juga kami tanya bagaimana
keadaanmu sekarang??
Masih sibukkah engkau membangun sangkar
sangkar besi pembatas kepada kami.
Adakah nabi memiliki perbedaan dengan rakyat
jelata ketika di pandang
Sehingga harus ada pembeda yg
menampakkan perbedaan
Masih banggakah engkau bercerita kepada
sejawatmu tentang larangan kajian taman
Yang menikam cakrawala pengetahuan kami
dan kebebasan intelektual kami
Lalu sampai kapan ini berakhir, atau
memang tidak ada kebenaran di universitas ini???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar