Merah senja menganga pekatnya menebar gunda
Gaun bergumul ketat ciratkan cerita luka
Kelakar bertarung musik hempas jatuhkan dusta
Sabda pujian menggumam membangkitkan durjana
Yang merajut dalam bingkai sepanjang jalanmu
walau terdengar sumbar menelanjangi lamunanku
Keindahan menggelapar tercekik oleh nafsumu
Saat menikam jantung titik asa menjadi satu
Engkau tutup sehelai tirai dipelupuk matamu
Tetapi bayangmu nampak nyata disudut mataku
Kusisipkan alamat dicelah bercak awan senja
Sebelum angin timur menghembus setiap sisinya
Kuharap engkau menemukan pesan itu
Sebelum akhir oktober tahun ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar