Selasa, 20 November 2012

Surat dari sebatang Pohon

Tak banyak yang ingin aku katakan kepada kalian karna mungkin kalian telah mengenalku bahkan jauh mengenaliku dari pada diriku sendiri..

Yang aku pahami aku hanyalah pohon dengan kodrati hidup untuk memberikan kalian kenyamanan dalam menjalankan kehidupan ini.
yaa hanya sebatas itu dariku, menyediakan nafas kehidupan untuk kalian, menjaga kalian dari genangan air, menaungi kalian kala terik mentari menyengat kalian, memberikan kalian keteduhan dalam tangisan hujan, dan ranting mungilku ini sedikit berguna di dapur kalian.

Seperti kataku tak banyak pula yang aku pinta dari kalian. Tak kupinta darimu rumah mewah kalian, tak kupinta darimu mobil mewah yang kalian gunakan, tak kupinta pula dari kalian uang yang menumpuk berkarung-karung di rumah mewah kalian. Aku hanya meminta sedikit kepedulian dan perhatian dari kalian. karna selama ini kalian sering kali acuhkan aku dikala aku menangis, kalian tidak pernah peduli ketika aku berteriak kesakitan di saat kalian sayat jantungku, kalian kotori darahku dan kalian bunuh aku dengan tangan tangan lembut yang seharusnya merawatku

Aku heran dengan kalian
Tak kutanam kedengkian dalam hidupku
Tak kusiram dengan kemunafikan
Tak pula ada ego walau setitik dari dedaunanku.

Lalu adakah yang salah dariku???
Adakah dari apa yang kuberikan ini memberikan kerugian kepada kalian??
Adakah dari pintaku yang membuatmu begitu egois untuk membasmiku??
Bukankah aku juga makhluk tuhan sama seperti kalian.
Yang membutuhkan perlindungan dan kenyamanan.

Kuterjemahkan bahasa tubuh dari sebatang pohon yang menatapku sinis sambil meminta kepedulian dan perhatian dari kita ...
karna kita di ciptakan memiliki fitrah sebagai seorang manusia dari yang maha pencipta..

#selamat hari pohon sedunia
ketika pohon terakhir telah kita tebang
di saat itulah kita sadar bahwa angka-angka dalam ekonomi tidaklah berguna
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar